cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota singkawang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal PIPSI: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia
Published by STKIP Singkawang
ISSN : 24776254     EISSN : 24778427     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan IPS Indonesia is a Journal in the field of social sciences education: teaching, development, instructional, educational project and innovations, learning methodologies and new technologies in educational and learning and the other issues for social sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022" : 6 Documents clear
ANALISIS KETERAMPILAN BELAJAR (LEARNING SKILLS) DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DARING BERBASIS PADLET PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI Erwin Pri Utomo; Nofrion Nofrion
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3137

Abstract

Abstract.This research aims to analyze students’ learning skills and learning outcomes through Padlet-based online learning in Geography subject. This research is motivated by the low learning skills of students in Geography during online learning. One of the efforts that can be made to improve the learning process is to carry it out using the Padlet application. The type of research used is experimental research. The research subjects were students of class XI IIS 3 of SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang as the experimental class and class XI IIS 4 as the control class. The data collection instruments used are students’ learning skill observation sheets and learning outcomes tests. The results of this research indicate that: (1) This research proves that students' learning skills are higher when learning with Padlet compared to other learning media in terms of critical thinking skills, communication skills, collaborative skills and creativity skills. (2) The research proves that there are differences in learning outcomes between the experimental class using the Padlet application and the control class without using the application. This is indicated by the obtained significance value (2-tailed) of 0.036 < 0.05 significance value. It means that there is a difference between the experimental class that was given special treatment by using the Padlet, which get a higher score than the control class that did not use the Padlet. So it can be concluded that the application of Padlet in learning is proven to be better in terms of students’ learning skills and learning outcomes in Geography subject.This research aims to analyze students’ learning skills and learning outcomes through Padlet-based online learning in Geography subject. This research is motivated by the low learning skills of students in Geography during online learning. One of the efforts that can be made to improve the learning process is to carry it out using the Padlet application. The type of research used is experimental research. The research subjects were students of class XI IIS 3 of SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang as the experimental class and class XI IIS 4 as the control class. The data collection instruments used are students’ learning skill observation sheets and learning outcomes tests. The results of this research indicate that: (1) This research proves that students' learning skills are higher when learning with Padlet compared to other learning media in terms of critical thinking skills, communication skills, collaborative skills and creativity skills. (2) The research proves that there are differences in learning outcomes between the experimental class using the Padlet application and the control class without using the application. This is indicated by the obtained significance value (2-tailed) of 0.036 < 0.05 significance value. It means that there is a difference between the experimental class that was given special treatment by using the Padlet, which get a higher score than the control class that did not use the Padlet. So it can be concluded that the application of Padlet in learning is proven to be better in terms of students’ learning skills and learning outcomes in Geography subject.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis   keterampilan belajar (learning skills) dan hasilbelajar siswa melalui pembelajaran daring berbasis padlet pada mata pelajaran geografi. Penelitian inidilatar belakangi oleh  rendahnya keterampilan belajar (learning skills) siswa dalam pembelajarangeografi selama pembelajaran daring. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaikiproses pembelajaran adalah dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Padlet. Jenispenelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik kelasXI IIS 3 SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang sebagai kelas kelas eksperimendan kelas XI IIS 4 sebagai kelas kontrol. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembarobservasi keterampilan belajar siswa dan tes hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)Penelitian ini membuktikan bahwa keterampilan belajar siswa lebih tinggi saat belajar dengan Padletdibanding dengan media pemelajaran lain yang dilihat dari aspek keterampilan berpikir kritis,keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan keterampilan kreativitas. (2) Penelianmembuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen menggunakan aplikasiPadlet dengan kelas kontrol tanpa menggunakan aplikasi Padlet. Hal ini ditunjukan dengan diperolehnilai signifikansi (2-tailed) 0,036 < nilai signifikansi 0,05. Artinya terdapat perbedaan antara kelaseksperimen yang diberi perilaku khusus dengan menggunakan padlet mendapatkan nilai lebih tinggidibanding kelas kontrol yang tidak menggunakan Padlet. Sehingga dapat disimpulkan bahwapenerapan aplikasi Padlet dalam pembelajaran terbukti lebih baik dilihat dari keterampilan belajar(learning skills) dan hasil belajar siswa pada mata pembelajaran geografi. Keywords: Geography Learning, Study Skills, Padlet, Online learning
AKTUALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN TEBUIRENG DALAM PERSPEKTIF KH. A WACHID HASYIM Najmuddin - Maya&#039;ba
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3060

Abstract

Abstract. Kajian ini berfokus pada disiplin karakter. Fokus penelitian ini adalah bagaimana aktualisasi delapan nilai karakter menurut perspektif KH. A Wachid Hasyim di Pesantren Tebuireng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan tig acara yaitu, data collection, data reduction, conclusion. Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh, maka dilakukan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah aktualisasi dari nilai-nilai karakter yang meliputi (1) Religius, (2) Toleransi, (3) Mandiri, (4) Demokratis, (5) Semangat Kebangsaan, (6) Cinta Tanah Air/Nasionalisme, (7) Bersahabat/Komunikatif, (8) Gemar Membaca/Literasi. Semua nilai tersebut sudah terlaksana dengan baik oleh para santri di Pesantren Tebuireng melalui sholat jama’ah di masjid lima waktu, kemudian praktik saling menghargai antar teman hingga terwujud ukhuwah Islamiyah yang kuat meskipun mereka berasal dari banyak daerah dan suku, pembiasaan hidup mandiri dengan mengatur waktu untuk setiap kegiatan yang padat, memiliki sikap demokratis yang terwujud dalam pemilihin ketua komplek ataupun ketua pengurus kamar, semangat kebangsaan yang terwujud melalui kegiatan-kegiatan kebangsaan dan didukung dengan istilah hubbul wathon minal iman, dan dengan fasilitas perpustakaan yang memadai sehingga meningkatkan minat baca para santri. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah terwujudnya delapan nilai karakter dengan dukungan dari para kiai maupun ustadz yang memegang teguh ajaran dalam al-qu’an dan hadits, meskipun dalam pelaksanaanya masih ada beberapa santri yang membutuhkan waktu adaptasi sedikit lebih lama.Keywords: KH. A Wachid Hasyim, Karakter Santri, Pesantren Tebuireng
ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER, KERJA KERAS, MANDIRI, DAN TOLERANSI SISWA SD DIKECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU Sonia Febryati; Rohana Rohana
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3009

Abstract

The aim of this study is to analyze the character education of elementary school students in the Rantau Selatan subdistrict in terms of hard work, independence, and tolerance. This descriptive qualitative research used five elementary school teachers in the Rantau Selatan district as subjects and gathered using the Slovin algorithm by the data  students from elementary schools in Rantau Selatan district. Data collecting techniques include observation, interviews, and surveys. Data analysis is qualitative data analysis in accordance with Miles and Huberman's concept, namely data reduction, data presentation, and conclusion drafting. The percentage results indicate that 88% have demonstrated the ability to apply the character of hard work in order to foster an atmosphere of healthy competition; so, the results of this percentage are sufficient. in implementing the work ethic in the classroom. The results of teacher interviews indicate that a climate of healthy rivalry existed in the classroom, one of which included quizzes in addition to group discussions which indicated that 88 percent of students were able to apply the statement of responsibility for their actions, and the percentage results indicated that the independent character could be applied in the classroom. The percentage results for the character of tolerance indicate that 85% of elementary school students in Rantau Selatan district apply the statement about being able to forgive others' mistakes. Interviews with teachers revealed that in this case, the teacher always teaches students to forgive one another.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: SINERGITAS KEPEMIMPINAN ADAT MINANG-NIAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL MEWUJUDKAN KONSENSUS Arieska Dwi Asmil; Junaidi Indrawadi; Susi Fitria Dewi; Delmira Syafrini; Isnarmi Moeis
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3108

Abstract

The presence of two versions of leadership that are limited by differences in religion and customs in Korong Tanjung Basung II has an impact on the harmony that arises from the consensus that has been produced together. Based on this, this study aims to analyze how the management carried out by the traditional leaders of Nias and Minang based on local wisdom in realizing this harmony so as to make it an area with a fairly high understanding of multiculturalism. This type of research is a qualitative research using an ethnographic approach. The research location is in Korong Tanjung Basung II, Kanagarian Sungai Buluh Barat, Batang Anai District, Padang-Pariaman Regency, West Sumatra Province with research informants taken by snowball sampling technique. While the data collection techniques used in the form of observation, interviews, and documentation studies. To ensure that the data obtained are valid, data testing is carried out through source triangulation. Furthermore, the data were analyzed using data analysis techniques in the form of data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the study indicate that in generating a common consensus, the interpersonal relationship between the ninik mamak and the Nias leader is the adoption of two systems of harmony by the traditional leaders of Nias and Minang. Ninik mamak uses the Bodi Chaniago system for the Minang community in generating consensus (through deliberation), while the Koto Piliang harmony system will be applied to the Nias community by presenting the Nias Leader as an intermediary for conveying and disseminating information, especially for the Nias ethnic group in KAN.
MANFAAT DAN TANTANGAN GADGET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN EFEKTIF PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA Surya Jatmika; Rizky Putri Rahayu
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.2460

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan gadget, mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung, serta solusi mengatasi faktor-faktor penghambat pembelajaran ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri 3 Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru ekonomi, dan Sembilan peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi member ceklis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data interaktif terdiri dari reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kebijakan penggunaan gadget dalam pembelajaran di kelas berjalan efektif menurut pihak sekolah, guru ekonomi, dan peserta, hal ini dapat dilihat melalui nilai mata pelajaran ekonomi peserta didik yang melampaui batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan. Penggunaan gadget membantu peserta didik untuk dapat melengkapi kekurangan materi yang disampaikan guru dan pengerjaan tugas-tugas peserta didik. 2) Faktor-faktor penghambat efektivitas penggunaan gadget seperti ada peserta didik yang tidak memiliki gadget, signal wifi error, paket data tidak cukup, peserta didik membuka media sosial saat pembelajaran, dan munculnya notifikasi di gadget, selain itu faktor pendukung yaitu disediakannya berupa satu wifi untuk dua kelas, 3) Solusi untuk menghadapi hambatan yang muncul seperti pemberian bantuan handphone dari pihak sekolah pada peserta didik yang kurang mampu, memperluas tempat yang terjangkau wifi, pemberian voucher kuota, perlunya sisipan kegiatan hiburan saat pelaksanaan pembelajaran, peningkatan kesadaran peserta didik untuk tidak membuka notifikasi gadget yang kurang penting saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
ANALISIS KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SISWA MTS HAFIZUL IKHSAN PADA ERA NEW NORMAL Nuriya Rahma; Muhammad Khoirul Ritonga
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3094

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar di Era New Normal setelah melewati masa pandemi di MTs  Hafizul Ikhsan Aek Paing, Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif  kualitatif  dengan responden penelitan seluruh guru di MTS. Hafizul Ikhsan yang berjumlah 18 guru & Informan kunci penelitian ini adalah kepala sekolah. Instrumen pengumpulan data menggunakan Observasi dan wawancara. Teknis Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang mengacu pada konsep miles dan huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Secara garis besar prosedur penelitian terdiri atas tiga langkah yakni persiapan, pelaksanaan dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar di Era New Normal, kesulitan kesulitan yang dihadapi guru yaitu : (1)Kesulitan dalam tahap perencanaan persiapan pembelajaran, yang meliputi persiapan perangkat mengajar di tahun pelajaran baru terkait RPP, silabus, media dan persiapan bahan ajar bahan ajar. (2) Kesulitan dalam tahap pelaksanaan pembelajaran, yang meliputi motivasi, keaktifan kelas pada saat pembelajaran, dan penyampaian materi. 3) Kesulitan dalam tahap evaluasi pembelajaran, yang meliputi pengamatan terhadap siswa, penilaian sikap, dan penilaian hasil belajar siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 6